Ini cerita mengisahkan kehidupan di masa kecil
saya. Waktu itu saya masih imu-imutnya haha...masih duduk di taman kanak-kanak.
Waktu itu, dirumah saya di mojosongo saya dan kakak saya lagi main-main di
halaman rumah. Nggak tau kenapa rasanya pengen main gelembung sabun. Seingat
saya kayaknya sebelum kepikiran pengen main gelembung sabun saya nggak dari
pasar malam yang biasanya banyak jual gelembung sabun, jadi sampe sekarang saya
juga nggak tau hal apa yang menginspirasi saya untuk maen gelembung sabun.
Singkat cerita saya langsung pergi ke belakang
rumah untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari gelas plastik, sabun
cuci piring dan sedotan. Cara bikin gelembung sabun sebenarnya gampang. Karena saya
termasuk orang yang yaa sedikit kreatiflah ya hehe. Mulai deh saya masukin
sabun cuci piring trus di kocok hingga berbusa.
Nah inilah tahap dimana jika anak-anak bermain
harus dengan pengawasan orang tua. Sedangkan waktu itu saya nggak inget ibu
saya lagi dimana, yang saya inget disitu saya cuma dengan kakak saya. Balik lagi
ke gelembung sabun tadi, setelah semua bahan jadi akhirnya saat yang
ditunggu-tunggu pun datang. Dimana dari sabun cuci piring tadi dan dengan
sedotan akan tercipta gelembung-gelembung yang indah.
Tapi saat saya coba untuk pertama kalinya apa
yang terjadi sodara-sodara bukannya saya tiup itu sabun pake sedotan tapi malah
tak sedot. Hooeekkk jadilah tu minuman sabun cuci piring rasa jeruk nipis masuk
ke tenggorokan hahaha…. Ngeliat saya yang batuk-batuk kakak saya kaget dan tanya
dengan bahasa Jawa “Ngopo dek?”. Tanpa piker panjang saya langsung ambil air
dan minum air putih sebanyak-banyaknya.
Ya begitulah kisah yang menurut saya hari sial
saya. Tapi nggak papalah itung-itung nyuci organ dalam hehe…setelah kejadian
itu saya kapok bikin gelembung sabun dengan sedotan. Dengan petunjuk dari ibu
saya, saya membuat alat untuk membentuk gelembung sabun dari lidi yang di buat
melingkar dengan gagangnya. Saya kira ini akan lebih aman. J
Sekian
0 komentar:
Posting Komentar