RSS

Rabu, 20 Maret 2013


Perkuliahan : Non Praktek VS Praktek

Kuliah nggak selamanya harus di dalam kelas.Mendengarkan dosen, mencatat, memperhatikan power point dari dosen, itu semua sangat membosankan jika dilakukan setiap hari. Dalam hal ini saya bersyukur memilih broadcasting karena saya tidak bisa membayangkan kalau saya dulu memilih PR (Public Relation) yang mata kuliahnya selalu membahas tentang bagaimana menjadi humas yang baik, bagaimana menjaga citra sebuah perusahaan, dan lainnya.

Kalau bicara tentang perkuliahan saya lebih suka jika kuliah diselingi juga dengan praktek. Jadi tidak monoton hanya dikelas terus menerus mendengarkan dosen, belum lagi jika godaan setan mendekat dan menghembuskan angin sepoi-sepoi yang membuat kita mengantuk yang akhirnya tertidur pulas di kelas. Belum lagi kalau dosenya menjelaskan dengan power point yang tidak menarik, atau hanya menggunakan MS.Word atau yang lebih parahnya lagi dosen hanya menjelaskan materi dengan bercerita, Oh Tuhan, pengen rasanya bawa bantal ke kelas hehe.

Saya ingat waktu semasa SMA Kepala Sekolah saya memberitahu tentang kefokusan siswa dalam memperhatikan pelajaran. Bahwa siswa biasanya hanya dapat fokus dan bertahan pada pelajaran yakni di 30 menit awal pelajaran atau dengan presentase 30% memperhatikan pelajaran dan 70% dilakukan untuk melakukan kegiatan lainnya, entah itu mengobrol dengan teman tapi intinya sudah tidak fokus lagi pada pelajaran. Dan saya sangat setuju dengan hal itu.

Dengan praktek saya dapat lebih lama fokus pada materi kuliah karena saya langsung mempraktekan apa yang dosen ajarkan. Dan pastinya lebih menyenangkan dari pada mendengarkan dosen full nonstop dari awal kuliah sampe akhir, ibarat kata kayak lagi nonton pementasan wayang kulit secara “live” hehehe. Tapi ada satu dosen yang saya “sedikit”nggak bosen saat mendengarkan penjelasannya. Dosen ini kalau ngajar diselingi cerita tentang pengalamannya yang sedikit banyak menghibur mahasiswanya. Tapi gawatnya yang saya tangkep dari perkuliahannya malah cerita-cerita diluar materi perkuliahan, hufftt. Saya masih ingat cerita-cerita lucu yang pernah diceritakan pada kami. Sebenernya nggak semua tentang cerita lucu sih, cerita tentang nilai kehidupanpun banyak diceritakan pada kami.Jadi kami dapat memetik sayur, eh maksudnya memetik hikmah dari ceritanya.I Love that.

So kuliah praktek atau nggak praktek tergantung masing-masing individu suka atau tidak suka. Untuk penutup, “tetap semangat teman-teman broadcasting praktek-praktek yang lain sudah menunggu kita, untuk teman-teman PR berjuanglah kawan, kalian pasti bisa menghadapi ini semua”. SEMANGAT!!!!!

Read Comments