Perkuliahan
: Non Praktek VS Praktek
Kuliah
nggak selamanya harus di dalam kelas.Mendengarkan dosen, mencatat,
memperhatikan power point dari dosen, itu semua sangat membosankan jika
dilakukan setiap hari. Dalam hal ini saya bersyukur memilih broadcasting karena
saya tidak bisa membayangkan kalau saya dulu memilih PR (Public Relation) yang
mata kuliahnya selalu membahas tentang bagaimana menjadi humas yang baik,
bagaimana menjaga citra sebuah perusahaan, dan lainnya.
Kalau
bicara tentang perkuliahan saya lebih suka jika kuliah diselingi juga dengan
praktek. Jadi tidak monoton hanya dikelas terus menerus mendengarkan dosen,
belum lagi jika godaan setan mendekat dan menghembuskan angin sepoi-sepoi yang
membuat kita mengantuk yang akhirnya tertidur pulas di kelas. Belum lagi kalau
dosenya menjelaskan dengan power point yang tidak menarik, atau hanya
menggunakan MS.Word atau yang lebih parahnya lagi dosen hanya menjelaskan
materi dengan bercerita, Oh Tuhan, pengen rasanya bawa bantal ke kelas hehe.
Saya
ingat waktu semasa SMA Kepala Sekolah saya memberitahu tentang kefokusan siswa
dalam memperhatikan pelajaran. Bahwa siswa biasanya hanya dapat fokus dan
bertahan pada pelajaran yakni di 30 menit awal pelajaran atau dengan presentase
30% memperhatikan pelajaran dan 70% dilakukan untuk melakukan kegiatan lainnya,
entah itu mengobrol dengan teman tapi intinya sudah tidak fokus lagi pada
pelajaran. Dan saya sangat setuju dengan hal itu.
Dengan
praktek saya dapat lebih lama fokus pada materi kuliah karena saya langsung mempraktekan
apa yang dosen ajarkan. Dan pastinya lebih menyenangkan dari pada mendengarkan
dosen full nonstop dari awal kuliah sampe akhir, ibarat kata kayak lagi nonton
pementasan wayang kulit secara “live” hehehe. Tapi ada satu dosen yang saya
“sedikit”nggak bosen saat mendengarkan penjelasannya. Dosen ini kalau ngajar
diselingi cerita tentang pengalamannya yang sedikit banyak menghibur
mahasiswanya. Tapi gawatnya yang saya tangkep dari perkuliahannya malah
cerita-cerita diluar materi perkuliahan, hufftt. Saya masih ingat cerita-cerita
lucu yang pernah diceritakan pada kami. Sebenernya nggak semua tentang cerita
lucu sih, cerita tentang nilai kehidupanpun banyak diceritakan pada kami.Jadi
kami dapat memetik sayur, eh maksudnya memetik hikmah dari ceritanya.I Love
that.
So
kuliah praktek atau nggak praktek tergantung masing-masing individu suka atau
tidak suka. Untuk penutup, “tetap semangat teman-teman broadcasting
praktek-praktek yang lain sudah menunggu kita, untuk teman-teman PR berjuanglah
kawan, kalian pasti bisa menghadapi ini semua”. SEMANGAT!!!!!